GrowUrl.com - growing your website

Minggu, 20 Juli 2008

Mengembangkan Bakat atau Eksploitasi Ekonomi Anak?

Hati- hati. Terutama sebagai orang tua ... harus berhati-hati dalam menangani bakat anak, salah-salah justru malah kita bisa dianggap mengeksploitasi anak demi alasan ekonomi.

Bakat Anak. Saat ini pemain sinetron dan penyanyi cilik semakin marak saja. Dan semakin laris manis saja ditambah lagi dengan acara-acara di televisi seperti Mamamia, Indonesian Idol, Idola Cilik dan lain sebagainya, makin memberikan inspirasi kepada orang tua agar anaknya juga dapat berprestasi seperti mereka. Kesuksesan pemain-pemain cilik ini menjanjikan pundi-pundi rupiah dari jutaan hingga milyaran rupiah. Bayangkan saja uang dengan mudah didapat dari rekaman, iklan dan juga pentas. Dan umunya yang menjadi manajer ibu atau ayahnya sendiri.

Apakah ini mengembangkan bakat yang terpendam atau eksploitasi ekonomi anak ?

Bakat Anak. Beberapa artis cilik yang kini telah populer seperti Dea Ananda, Agnes Monica, Joshua dan Leony. Dan kedua orang tua mereka semuanya menjadi manajernya. Menurut orang tua mereka, ia tidak mengeksploitasi anaknya. Anaknya ingin menjadi penyanyi karena kemauannya sendiri.

Bakat Anak. Sebut saja Agnes Monica yang kini sudah artis remaja yang termahal bayarannya. Agnes memulai karirnya dari menyanyi dan presenter. Dan dunia sinetron kemudian membuat Agnes semakin terkenal. Tak heran kalau mobil jaguar pun kini nongkrong di garasi rumahny

Bakat Anak. Terlepas dari semua itu, para orang tua artis cilik menyangkal kalau mereka mengeksploitasi anak mereka. Namun yang perlu dipahami oleh orang tua, mereka harus juga harus menghormati hak-hak anak dalam hal kebebasan waktu, sekolah dan belajar. Mereka harus pandai-pandai mengatur jawdwal dan tidak memaksakan kehendak terhadap anak demi alasan ekonomi semata.

Hidup anak INDONESIA !!!

Tidak ada komentar: